Interaksi antar makhluk hidup berbeda spesies dan populasi disebut dengan interaksi Antarspesies. Beberapa minggu lalu saya mendapat tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA di SD Lanjut, mengenai Organisasi Kehidupan, Saling Ketergantungan Antar Makhluk Hidup, Pencemaran dan Etika Lingkungan.
Alhamdulillah, saya mendapatkan kelancaran mengerjakan tugas tersebut. Satu hal yang perlu dicatat, mungkin diingatkan pada teman-teman calon pendidik... karena saya pun baru menyadari saat saya kuliah, bahwa interaksi antarspesies mutualisme yang biasa dijelaskan sejak saya SD sampai SMA adalah interaksi antara dua spesies yang seling menguntungkan (titik). Padahal setelah membaca buku literatur dan penjelasan lebih lanjut oleh dosen saya, ternyata...
Berikut saduran tugas makalah saya tentang Interaksi Makhluk Hidup (Antarspesies).
Menurut
Dwidjoseputro (1994) dalam Sumandi, Yosaphat (2008: 2.19), hubungan
antarspesies dapat dikelompokkan menjadi delapan bentuk dasar, yaitu:
1)
Netralisme, adalah interaksi antara
dua spesies individu baik dalam keadaan terpisah maupun berkumpul tidak saling
merugikan atau menguntungkan. Contoh: ayam dengan kambing dalam suatu halaman
berumput.
2)
Predasi, yaitu interaksi dua
individu dari populasi berbeda spesies berupa makan-dimakan atau spesies
memakan spesies lainnya, individu yang memakan disebut predator (Latin: praeda = mangsa) dan yang dimakan
disebut mangsa. Contoh: Harimau
memakan kelinci, Kucing makan tikus, Kuda makann rumput.
3)
Parasitisme, yaitu interaksi
bersama antara dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungkan sepihak
saja, misalnya hubungan antara kutu
yang menghisap darah tikus. Kutu sebagai parasit dan tikus sebagai inangnya.
Serta Taenia saginata (cacing pita
sapi) dengan sapi.
Pada
hubungan ini, parasit biasanya tidak akan membunuh inangnya karena bila
inangnya mati, maka parasit akan kehilangan sumber makanan. Hal inilah yang
membedakan dengan Predasi.
4)
Mutualisme (Latin: mutuus = penukaran), terjadi bila dua spesies hidup bersama, masing masing mendapatkan
keuntungan dan kedua populasi ini akan berkembang dengan baik. Tetapi jika
keduanya terpisahkan maka masing-masing tidak dapat hidup. Contoh: bakteri pengurai
selulosa yang hidup di dalam usus sapi atau hewan pemamah biak lain. Bakteri
tersebut mendapat makanan dan habitat yang sesuai, dan sapi mendapat sari
makanan hasil penguraian bakteri.
5)
Komensalisme, adalah hubungan yang
terdapat antara dua spesies, dimana populasi satu mendapat keuntungan sedangkan
populasi yang lainnya tidak terpengaruh secara berarti, dengan kata lain tidak
mendapat keuntungan atau dirugikan. Contoh:
Anggrek atau paku-pakuan yang hidup menempel pada tanaman lain.
6)
Kompetisi, yaitu hubungan dua
populasi yang hidup bersama dan saling mempengaruhi akibat adanya kebutuhan
akan bahan yang sama, sedangkan sumbernya terbatas. Contoh: Harimau dan singa di padang rumput sama-sama memburu
kelinci sebagai makanannya.
7)
Kooperasi, yaitu hubungan dua
populasi yang bila hidup bersama akan lebih menguntungkan bagi kedua populasi
dibanding dengan hidup sendiri-sendiri, tetapi kedua populasi ini bisa hidup
sendiri-sendiri bila tidak terjadi hubungan kooperasi. Contoh: Kerbau dengan burung yang suka makan kutu.
8) Antagonisme atau Antibiosis, yaitu
hubungan dua populasi yang saling bermusuhan. Kedua populais bisa hidup
sendri-sendiri tetapi jika hidup bersama maka salah satunya akan mati. Contoh: Interaksi antara jamur Penicillium dengan mikoroorganisme lain.
Jamur ini mengeluarkan racun yang dapat menghambat atau mematikan makhluk hidup
lainnya (mikoroorganisme lain).
Mengingatkan, bahwa interaksi Mutualisme terjadi bila dua spesies hidup bersama, masing masing mendapatkan
keuntungan dan kedua populasi ini akan berkembang dengan baik. Tetapi jika
keduanya terpisahkan maka masing-masing tidak dapat hidup.
Sedangkan definisi Mutualisme yang selama ini dijelaskan pada buku literatur SD-SMP-SMA adalah definisi interaksi Kooperatif. Setidaknya itulah yang terjadi pada saya. Terlepas dari persoalan mana yang benar, untuk saat ini saya meyakini pendapat Dwidjoseputro (1994) seperti yang telah dipaparkan di atas. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar